Monera termasuk kedalam organisme primitif yang hanya memiliki membran inti sel, nukleoid (bagian sel yang mengandung DNA), dan monera juga belum memiliki organel bermembran, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan Golgi. Sedangkan untuk dinding sel monera tersusun atas peptidoglikan yang memiliki sifat tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer. Monera terdiri dari 2 kingdom yakni Eubacteria (bakteri) dan Archaebacteria (archae) dimana masing-masing kingdom memiliki ciri dan struktur tubuh yang berbeda-beda.
A. Ciri-ciri Bakteri (Eubacteria)
Bakteri hanya memiliki satu sel/sel tunggal (uniselular).Di bumi ini, setiap makluk hidup memiliki perannya sendiri, tidak terkecuali Baktei (Eubacteria). Bakteri sangat berperan bagi kelangsungan hidup manusia, hewan serta tumbuhan. Bagi manusia, bakteri berperan penting dalam mendegradasi atau merombak sampah dan jasad mati ke bentuk yang lebih sederhana. Selain itu bakteri juga bermanfaat bagi tumbuhan karena mampu mengubah struktur organik menjadi anorganik yang menjadi sumber makanan bagi tanaman. Berikut adalah ciri-ciri bakteri (Eubacteria):
- Inti sel pada bakteri tidak memiliki membran inti (prokariotik).
- Ukuran sel bakteri hanya berada pada ukuran 1-5 µ (1 µ = 1/1000 mm).
- Reproduksi bakteri dengan cara membelah diri.
- Tempat hidup bakteri ada berbagai tempat/lingkungan, baik pada suhu normal maupun di suhu ekstrim.
- Beberapa jenis bakteri dapat bermanfaat sebagai pengurai material organik.
- Alat gerak bakteri berupa flagela atau phili.
Sebagai organisme bersel tunggal yang mempunyai kemampuan hidup dimana saja. Bakteriyang diketahui memiliki ukuran antara 0,2–10 mikrometer (1 mikrometer = 1/1000 milimeter), memiliki struktur tubuh yang sangat sederhana. Ada 4 struktur yang membentuk tubuh bakteri, yakni Struktur Bagian Luar Sel, Bagian Dalam Sel, Flagella dan Phili. Berikut adalah penjelasan masing-masing struktur tubuh bakteria (Eubacteria):
1. Struktur Bagian Luar Sel
Untuk bagian luar sel bakteri terdapat 3 struktur pembentuk yakni kapsul, dinding sel, serta membran plasma.
- Kapsul merupakan lapisan terluar dinding sel yang berupa lendiri. Fungsinya yaitu sebagai pelindung sel dari serangan benda asing dan juga bermanfaat untuk menyimpan cadangan makanan.
- Dinding sel berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel bakteri. Dinding sel bakteri tersusun atas hemiselulosa serta senyawa peptidoglikan (protein dan asam amino).
- Membran sitoplasma merupakan bagian dari lapisan lipoprotein (fosfolipid dan protein) yang bersifat permeabel yang bermanfaat sebagai tempat keluar masuknya zat-zat makanan ke dalam sel tubuh bakteri.
Pada bagian ini, sel terbagi atas DNA, mesosom, ribosom, plasmid. dan endospora.
- DNA merupakan bagian genetik yang berperan penting sebagai pembawa sifat pada makhluk hidup, khususnya bakteri.
- Mesosom adalah bagian dari membran sitoplasma yang mengalami pelipatan. Fungsi mesosom sendiri adalah sebagai sintesis pada dinding sel serta berperan pada proses pembelahan nukleus (inti sel).
- Ribosom merupakan bagian dari organel sel yang berperan utama dalam proses sintesis protein di dalam sel.
- Plasmid merupakan alat pertahanan sel terhadap lingkungan yang ekstrim. Bentuknya seperti cincin dan terdapat di dalam sitoplasma.
- Endospora merupakan spora/struktur yang berdinding tebal yang terbentuk saat kondisi ekstrim. Endospora akan kembali menjadi sel bakteri saat kondisi lingkungan membaik.
Flagella merupakan alat gerak yang dimiliki oleh bakteri yang bentuknya seperti rambut. Flagella tersusun atas senyawa protein yang bernama flagelin. Dengan adanya flagella, akan memungkinkan bakteri menyebar ke habitatnya yang baru, melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat yang lain (inang). Selain itu jumlah dan letak flagella dapat dijadikan sebagai salah satu dasar penggolongan bakteri.
4. Phili (Fimhriae)
Phili memiliki bentuk seperti benang filamen dan itu hampir dimiliki oleh seluruh bakteri gram negatif. Phili mempunyai bentuk dan ukurannya yang lebih kecil, pendek, serta dengan jumlah yang lebih banyak dari flagella. Berbeda dengan flagella, Phili tidak berfungsi sebagai alat gerak, akan tetapi Phili merupakan gerbang masuk bagi bahan genetik selama proses konjugasi berlangsung.