Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi dalam bahasa ilmiah bagi sebagian ahli biologi merupakan satu cara dalam upaya pengelompokkan serta pengkategorikan spesies dari organisme yang telah punah ataupun yang masih hidup hingga saat ini. Klasifikasi moderen di buat menurut sistem Carolus Linnaeus, yakni suatu cara pengelompokkan spesies berdasarkan pada persamaan sifat fisik yang dipunyai oleh spesies tersebut. Pengelompokan ini lalu direvisi kembali oleh Carolus Linnaeus dengan berpegang pada konsistenssi dari asas sifat umum yang di turunkan dari C. Robert Darwin.

Klasifikasi makhluk hidup adalah satu sistem penggolongan makhluk hidup yang dilakukan dengan cara sistematis menurut ketentuan spesifik untuk mempermudah seseorang dalam pelajari ciri-ciri serta sifat suatu makhluk hidup.

Klasifikasi Makhluk Hidup

Tujuan dan Manfaat Mempelajari Klasifikasi

Untuk mengelompokkan makhluk hidup menurut persamaan ciri-ciri yang dipunyai. Maksud klasifikasi pada makhluk hidup, yakni:
  1. Untuk mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup hingga bisa di ketahui perbedaan yang dipunyai oleh makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lain.
  2. Untuk mengetahui interaksi kekerabatan antar-makhluk hidup.
  3. Melakukan pemberian nama makhluk hidup untuk spesies baru yang baru di ketahui.
Menurut tujuan tersebut maka system klasifikasi pada makhluk hidup mempunyai beberapa manfaat, yakni:
  1. Mempermudah seseorang dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
  2. Supaya interaksi kekerabatan antar-makhluk hidup bisa di ketahui.
Pada dasarnya klasifikasi makhluk hidup dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni melalui berdasarkan persamaan, perbedaan, ciri morfologi dan anatomi, ciri biokimia serta berdasarkan manfaat. Sedangkan untuk tahapan-tahapan pengklasifikasian dapat dilakukan dengan 3 cara, diantaranya adalah:
  1. membuat suatu sitem identifikasi dan penilaian pada sifat makhluk hidup.
  2. mengelompokkan makhluk hidup sesuai dengan ciri-ciri serta sifat yang diamati
  3. memberikan nama pada makhluk hidup dari spesies baru dengan maksud untuk memudahkan dalam pengenalan serta bisa membedakan dengan makhluk hidup yang lain.
Macam-macam Klasifikasi 

Berdasarkan caranya,klasifikasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu klasifikasi sistem alami, klasifikasi sistem buatan dan klasifikasi Sistem fiogenik.

Klasifikasi sistem alami merupakan cara pengklasifikasian yang didasarkan pada sifat morfologi/fisiologi serta anatomi yang dipunyai oleh makhluk hidup. Sedangkan klasifikasi sistem buatan, hanya melihat pada ciri morfologi yang tampak secara langsung dari makhluk hidup. Dan terakhir klasifikasi sistem flogenik adalah klasifikias yang didasarkan pada sejarahevolusi makhluk hidup serta jalinan kekerabatan pada takson satu dengan yang yang lain. Misalnya adalah pada hubungan kekerabatan antara pada orang utan dengan gorila.

Sistem Tata Nama Makhluk Hidup 

Sistem pemberian nama pada makhluk hidup yang terdiri atas dua sisi nama disebut dengan tata nama ganda atau yang di kenal dengan Binomial nomenclature. System ini dikenalkan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778). Hierarki taksonomi yang dikenalkan oleh Carolus Linnaeus tersusun atas takson (tingkatan) dari tingkat tinggi ke tingkat rendah, yakni :
Kingdom – Divisio (tumbuhan)/ Filum (hewan) – Kelas – Ordo – Familia – Genus – Species
Aturan pada sistem tata nama Binomial nomenclature, yaitu:
  1. Penamaan dapat dilakukan atas dua kata dalam bahasa latin atau dilatinkan.
  2. Jika kata pertama yang menggunakan awal huruf besar merupakan nama genus, yang selanjutnya untuk kata kedua diawali dengan huruf kecil, yang berarti menunjukkan bahwa itu adalah spesies (epitheton spesificum).
  3. Untuk penamaan spesies baru, tulisan harus dibuat miring jika dicetak dengan komputer atau diberikan digaris bawah jika menggunakan tulisan tangan.