Klasifikasi makhluk hidup adalah satu sistem penggolongan makhluk hidup yang dilakukan dengan cara sistematis menurut ketentuan spesifik untuk mempermudah seseorang dalam pelajari ciri-ciri serta sifat suatu makhluk hidup.
Tujuan dan Manfaat Mempelajari Klasifikasi
Untuk mengelompokkan makhluk hidup menurut persamaan ciri-ciri yang dipunyai. Maksud klasifikasi pada makhluk hidup, yakni:
- Untuk mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup hingga bisa di ketahui perbedaan yang dipunyai oleh makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lain.
- Untuk mengetahui interaksi kekerabatan antar-makhluk hidup.
- Melakukan pemberian nama makhluk hidup untuk spesies baru yang baru di ketahui.
- Mempermudah seseorang dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
- Supaya interaksi kekerabatan antar-makhluk hidup bisa di ketahui.
- membuat suatu sitem identifikasi dan penilaian pada sifat makhluk hidup.
- mengelompokkan makhluk hidup sesuai dengan ciri-ciri serta sifat yang diamati
- memberikan nama pada makhluk hidup dari spesies baru dengan maksud untuk memudahkan dalam pengenalan serta bisa membedakan dengan makhluk hidup yang lain.
Berdasarkan caranya,klasifikasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu klasifikasi sistem alami, klasifikasi sistem buatan dan klasifikasi Sistem fiogenik.
Klasifikasi sistem alami merupakan cara pengklasifikasian yang didasarkan pada sifat morfologi/fisiologi serta anatomi yang dipunyai oleh makhluk hidup. Sedangkan klasifikasi sistem buatan, hanya melihat pada ciri morfologi yang tampak secara langsung dari makhluk hidup. Dan terakhir klasifikasi sistem flogenik adalah klasifikias yang didasarkan pada sejarahevolusi makhluk hidup serta jalinan kekerabatan pada takson satu dengan yang yang lain. Misalnya adalah pada hubungan kekerabatan antara pada orang utan dengan gorila.
Sistem Tata Nama Makhluk Hidup
Sistem pemberian nama pada makhluk hidup yang terdiri atas dua sisi nama disebut dengan tata nama ganda atau yang di kenal dengan Binomial nomenclature. System ini dikenalkan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778). Hierarki taksonomi yang dikenalkan oleh Carolus Linnaeus tersusun atas takson (tingkatan) dari tingkat tinggi ke tingkat rendah, yakni :
Kingdom – Divisio (tumbuhan)/ Filum (hewan) – Kelas – Ordo – Familia – Genus – SpeciesAturan pada sistem tata nama Binomial nomenclature, yaitu:
- Penamaan dapat dilakukan atas dua kata dalam bahasa latin atau dilatinkan.
- Jika kata pertama yang menggunakan awal huruf besar merupakan nama genus, yang selanjutnya untuk kata kedua diawali dengan huruf kecil, yang berarti menunjukkan bahwa itu adalah spesies (epitheton spesificum).
- Untuk penamaan spesies baru, tulisan harus dibuat miring jika dicetak dengan komputer atau diberikan digaris bawah jika menggunakan tulisan tangan.